11 Juli 2015
Perasaan senang selalu menyelimuti hati ketika pulang. Namun pulang saat mau lebaran tetap memiliki tempat khusus di relung kedirian ini. Ruwet dan sesaknya perjalanan tidak mengurangi kualitas kegembiraan. Justru sebaliknya, seolah kita semua saling mengerti dan saling berbagi ruang yang sempit untuk sama-sama merasakan indahnya pulang. Murtadha Muthahhari sang filsuf Iran mengatakan bahwa fenomena kerinduan untuk pulang adalah fitrah kebertuhanan kita. Manusia selalu rindu pada asalnya, entah itu keluarga, kampung halaman atau asal yang lebih hakiki.
Angin malam dan android menjadi teman yang membuat perjalanan menjadi tidak membosankan. Para penumpang bis malam lebih banyak terlelap dengan senyum tersembunyi, membayangkan sambutan yang bakal mereka peroleh nanti. Semoga Allah selalu melindungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar