1 Juni 2015
Pagi ini saya telat berangkat ke kampus. Namun taqdir Allah mempertemukan saya dengan bis yang ngebutnya minta ampun. Ada rasa senang karena kemungkinan telat berkurang, tapi juga ada rasa takut berada di atas kendaraan yang cepat banget. Saya lirik sang sopir yang sudah lanjut, wajahnya tenang. Profesional dengan jam terbang yang tampaknya tidak kalah oleh schumaker. Kondisi ini mengingatkan saya betapa setiap orang bisa menjadi ahli. Dan ketika kita merasa ahli di suatu bidang tak perlulah meremehkan orang lain.
Bersyukurlah pada Allah yang maha adil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar