Berbagi cerita dengan salah seorang penyiar Rasda FM yang juga pecinta sejarah. Berawal dari kisah diri hingga epos purbakala para tokoh kerajaan di Indonesia. Mulai Ken Arok, Raden Wijaya, Arya Wiraraja, Gajah Mada hingga Sunan Kalijaga. Sungguh menyenangkan. Dalam setiap kisah terdapat makna yang mematangkan ego. Tawa dan kelindan pikiran menghanyutkan waktu seakan kita berada dalam keabadian, walau sekejab.
Jika anda merasa miskin coba lihatlah Arok, kalau anda dihianati tirulah Wijaya, ketika kawan anda dilanda kesulitan berkacalah pada Wiraraja, andai tanggung jawab pemimpin anda terima ambillah semangat Mada, dan jika anda seorang ilmuwan pencari kebenaran bisa anda baca bagaimana Kalijaga berproses. Setiap penggal kehidupan mereka begitu berarti bagi siapapun yang mau mengkaji.
Manusia adalah makhluk yang menyejarah. Dalam setiap peristiwa sejarah harusnya kita belajar, salah satunya di bulan Agustus ini. Mengapa tokoh-tokoh bangsa kita menginginkan kemerdekaan? Lantas apakah memang kondisi seperti yang kita rasakan saat ini yang menjadi tujuannya? Waktu dan generasi boleh berganti, namun sejarah sosial manusia memiliki pola yang relatif sama, demikian pendapat sang sosiolog pertama dunia Ibnu Khaldun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar