Jumat, 18 November 2016

RAKSASA

4 September 2015

Raksasa itu bernama Surabaya. Kukunya tajam mencengkeram bumi. Nafasnya pekat menutup langit. Seluruh tubuhnya dilapisi beton, panas menyengat. Jutaan manusia dilahapnya tanpa kenal kasihan. Termasuk juga saya, hari ini melarut di aliran pembuluh darahnya, yang telah penuh kolesterol sehingga bertekanan tinggi.

Saya membayangkan raksasa ini telah lanjut usia. Sel-sel yang telah tua sulit untuk beregenerasi. Walaupun lipstik dan kosmetik tebal terpakai namun tak sanggup menutupi kulit yang keriput. Jangan cari kicauan burung atau aliran air jernih bersama udara segar di dalamnya. Yang ada burung di kurungan, udara segar palsu atau air segar hasil impor dari daerah lain. Nikmat Tuhan seolah terbungkus rapat tak terlihat oleh tabir polusi. Sementara mobil dengan isi orang-orang berdasi lalu lalang di antara kuli, anak jalanan dan pedagang asongan. Saya melihat banyak sarana bagus namun menjenuhkan karena bertumpuk kekurangan ruang.

Saya bertanya, seperti inikah ujung dari pembangunan, ilmu pengetahuan atau teknologi? Jawabannya tak akan mudah. Kota adalah raksasa penghias mimpi semua anak di dunia, termasuk saya, anda dan para tokoh besar bangsa ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar